Thursday 19 June 2014

PP. KH.Zainal Musthafa

PROFIL PONDOK PESANTREN
ASAL PESERTA PBSB

A.      IDENTITAS PONDOK PESANTREN
NSPP                    :   042320626008
Nama Lembaga     :   PP. KH. Zainal Musthafa Sukamanah
Alamat                  :   Kp. Sukamanah Ds. Sukarapih Kec. Sukarame Kab. Tasikmalaya Jawa Barat
Nama Pendiri        :   KH. Zainal Musthafa
Nama Pengasuh    :   KH. Drs. Acep Thahir Fuad


B.      SEJARAH BERDIRINYA PESANTREN
           Zainal Musthafa dilahirkan di Kampung Bageur Desa Cimerah Kecamatan/Kewedanaan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya (sekarang Desa Sukarapih Kec. Sukarame Kab. Tasikmalaya) pada tahun 1901 M. Ibunya bernama Ratmah dan ayahnya bernama  Nawapi. Beliau dikenal dengan nama kecilnya Umri dan Hudaemi. Beliau dibesarkan dalam lingkungan keluarga petani yang taat beragama. Setelah Zainal Musthafa kecil lulus dari Sekolah Rakyat, beliau menimba ilmu di beberapa pesantren, diantaranya: Pesantren Gunung Pari, Cilenga Leuwisari,Sukaraja Garut, Sukamiskin Bandung dan Jamanis Rajapolah. Di Pesantren Gunung Pari beliau dibimbing oleh kakak misannya yang bernama Dimyati yang kemudian dikenal dengan nama K.H. Zainal Muhsin.
           Pada tahun 1927 Zainal Musthafa muda mendirikan sebuah pesantren di Kampung Cikembang dengan nama Pesantren Sukamanah. Nama kampung Cikembang berganti Nama menjadi kampung Sukamanah. Pesantren Sukamanah  didirikan di atas tanah wakaf untuk rumah dan mesjid dari seorang janda dermawan bernama Hj. Juariyah. Sebelumnya, pada tahun 1922 Hj. Juariyah memberikan tanah wakaf yang sama kepada K.H.Zainal Muhsin (pendiri pesantren Sukahideng) di Kampung Bageur. Dalam usia 26 tahun, usia yang sangat muda Zainal Musthafa telah mendirikan pesantren dan menunaikan ibadah haji pada tahun 1928 yang dibiayai pula oleh Hj. Juariyah.
           Pesantren Sukamanah hadir menjadi pesantren yang memiliki santri ± 600-700 orang. Hal ini menimbulkan kecurigaan yang sangat besar bagi pemerintah Belanda pada saat itu, mereka menganggap bahwa pengajian tersebut adalah perkumpulan yang dimaksudkan untuk menyusun kekuatan rakyat Indonesia melawan penjajah. K.H. Zainal Musthafa sering diturunkan dari mimbar oleh kaki tangan pemerintah Belanda dan ditahan di penjara Tasikmalaya bersama K.H. Ruhiyat (Pimpinan Pesantren Cipasung) pada tanggal 17 Nopember 1941 M/27 Syawal 1362 H atas tuduhan menghasut rakyat. Sehari kemudian mereka dipindahkan ke penjara Sukamiskin Bandung dan dibebaskan pada tanggal 10 Januari 1942. K.H. Zainal Musthafa ditangkap kembali dan ditahan di penjara Ciamis  pada akhir Februari 1942 menjelang penyerbuan Jepang ke Jawa, dan dibebaskan oleh seorang kolonel Jepang pada tanggal 31 Maret 1942.
           Meskipun kekuasaan telah berpindah tangan dari kolonial Belanda kepada tentara Jepang,  sikap dan pandangan beliau  terhadap penjajah baru tidak berubah. Kebencian beliau semakin memuncak setelah menyaksikan sendiri kezaliman hamba-hamba Tennohaika Jepang. Beribu-ribu rakyat Indonesia dijadikan romusha, penjualan padi kepada Pemerintah Jepang secara paksa, pemerkosaan terhadap gadis-gadis merajalela, segala partai, ormas dan organisasi nasional dilarang dan setiap pagi rakyat Indonesia diwajibkan saikeirei atau ruku ke arah istana Kaisar Jepang Tokyo. Keteguhan iman beliau tidak tergoyahkan dengan perbuatan saikeirei tersebut, maka beliau bertekad untuk menegakkan kalimatullah dan berjuang menentang kezaliman Jepang meskipun nyawa menjadi taruhannya.
           Peristiwa ‘Pertempuran Sukamanah berdarah’ telah berlalu, K.H. Zainal Musthafa telah berpulang ke Rahmatullah, tinggallah Pesantren Sukamanah yang porak poranda. Hadirlah K.H. Moh. Fuad Muhsin (adik kandung KH.Wahab Muhsin) yang menikah dengan Ny.Siti Shofiyah (salah seorang putri K.H. Zainal Musthafa) mengelola dan membangun kembali Pesantren Sukamanah bersama-sama dengan K.Uha Abdul Aziz (adik kandung K.H. Zainal Musthafa) dan dibantu oleh para santri K.H. Zainal Musthafa yang masih hidup pada tahun 1950. Kemudian pada bulan Desember 1999 K.H. Fuad Muhsin menyerahkan kepemimpinannya  kepada putranya KH.Drs A. Thahir Fuad.Pengelolaan Pesantren Sukamanah dan Sekolah-sekolah yang berada dibawah naungan Yayasan KHZ.Musthafa Sukamanah dibantu oleh seluruh anggota keluarga besar KHZ.Musthafa dan simpatisan sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang dimiliki.
Sampai saat ini pondok pesantren sukamanah menjadi salah satu pesantren yang berkembang pesat terutama dalam kuantitas santri santriah yang dari tahun ke tahun semakin meningkat. Ini membuktikan bahwa pesantren sukamanah menjadi salah satu pesantren yang berkembang menjadi sebuah lembaga yang memiliki nilai lebih dengan adanya berbagai lembaga pendidikan formal atau nonformal.

C.      KONDISI LINGKUNGAN PESANTREN
1.      1. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat
Pesantren sukamanah berada dalam sebuah satu kesatuan masyarakat yang menjunjung tinggi semangat perjuangan sebagaimana yang telah dicontohkan oleh KH. Zainal Musthafa. Berbagai kegiatan di pesantren selalu melibatkan peran serta masyarakat, dalam hal ini masyarakat sering menjadi subjek dalam pelaksanaan program pesantren. Sehingga terjadi sebuah sinergi antara pesantren dan masyarakat yang sulit dipisahkan. Masyarakat menjadi salah satu bagian pesantren yang bergerak mengawasi keadaan santri/santriah, sehingga ketika ada segala sesuatu yang berkaitan diluar pesantren masyarakat akan sangat berperan.

2.      2. Kondisi Ekonomi Masyarakat
Masyarakat sekitar pesantren mayoritas merupakan masyarakat kelas menegah yang bergantung pada pertanian sawah ( petani ) dan sebagai wirausaha. Hanya ada beberapa keluarga yang bergerak dalam bidang pendidikan ( sebagai pengajar ) baik formal atau nonformal. Dan secara umum, kondisi ekonomi masyarakat sekitar pesantren dikategorikan mayoritas masyarakat kelas menengah.

D.      PROFIL PESANTREN
1.       1. Pimpinan/Kyai
Pimpinan pesantren periode sekarang adalah KH. Acep Thahir Fuad, beliau merupakan salah satu cucu dari pendiri pondok pesantren sukamanah KH. Zainal Musthafa. Beliau adalah putra pertama dari KH. Fuad Muhsin, salah satu menantu KH. Zainal Musthafa. Semenjak kecil beliau belajar di pesantren ( sukamanah dan sukahideng ) sampai beranjak dewasa dan menempuh pendidikan formal di sekitar tasikmalaya. Dari semenjak kecil beliau diajarkan nilai kepesantrenan dan perjuangan sebagimana yang telah dicontohkan oleh KH. Zainal Musthafa. Semenjak menjadi pimpinan, sikap beliau sangat santun dan ramah terhadap seluruh elemen pesantren dan sangat dihormati. Sikap beliau yang ramah dan sangat dekat dengan santri membuat beliau menjadi seorang yang disegani dan dihormati.

2.       2. Santri
Kondisi santri di pesantren sukamanah dari tahun ke tahun semakin meningkat jumlah peminatnya, tidak hanya dari daerah tasik melainkan dari berbagai kota, provinsi bahkan sampai dari luar dengan berbagai kondisi sosial, budaya, dan ekonomi yang beragam. Semua menjadi satu kesatuan dengan dasar bahwa santri pada dasarnya penuh kesederhanaan dan belajar untuk menjadi seseorang yang merasa cukup dengan apa yang ada. Pada dasarnya kebanyakan santri yang mondok dengan berbagai kepribadian, sehingga pesantren menjadi salah satu tempat untuk mempersatukan hal itu dan membentuk pribadi yang lebih baik sesuai dengan apa yang telah dicontohkan Nabi Muhammad saw.

3.       3. Musholla/Masjid
Kondisi mesjid dipesantren semakin berkembang, sempat memakai mesjid sebelum direnovasi, karena perkembangan jumlah santri yang semakin bertambah mesjid mengalami renovasi yakni perluasan dan peningkatan lantai. Selain sebagai tempat beribadah kegiatan di mesjid digunakan pula sebagai tempat untuk mengkaji berbagai kitab, pengajian mingguan masyarakat, dan berbagai kegiatan terkait dengan keagamaan dan kegiatan santri.

4.       4. Asrama
Asrama di pondok pesantren sukamanah berjumlah dua, asrama al-manba ( santri ) dan asrama al-muna ( santriah ). Setelah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan jumlah santri dan santriah maka asrama juga mengalami renovasi dari tahun ke tahun. Asrama putra pada awalnya mempunyai dua lantai sekarang dalam proses pembangunan lantai ketiga. Begitu juga asrama al-muna mengalami penambahan beberapa bagian untuk memenuhi kebutuhan jumlah santriah yang semakin bertambah. Aktifitas yang sering dilakukan pada dasarnya dilakukan sebagai tempat belajar kelompok antar santri/santriah.

5.       5. Pengajian Kitab Kuning
Pengajian kitab kuning di pondok pesantren sukamanah dilaksanakan pada; ba’da shubuh, ba’da magrib, ba’da isya dan ba’da shubuh. Kitab yang dikaji sesuai dengan marhalah santri/santriah yang meliputi nahwu, sharaf, tauhid, fiqih dll. Pengajian dilakukan dengan metode ceramah oleh ustadz yang disertai dengan tanya jawab terkait materi yang dikaji.

6.       6. Aktivitas Pendidikan
Pondok pesantren sukamanah berada di lembaga pendidikan KH. Zainal Musthafa yang disekitarnya meliputi pendidikan MI, MTsN, SMP, MAN dan SMA. Aktifitas ini dilaksanakan dari mulai pagi hingga siang menjelang sore. Kegiatan pendidikan dilakukan terpisah dengan kegiatan pengajian kitab kuning di pondok pesantren, antara pendidikan di jenjang sekolah dan di pesantren berimbang dalam satu kesatuan. Pendidikan di formal saling melengkapi pendidikan yang dilaksanakan di pondok pesantren. Berbagai kegiatan dilakukan di lembaga formal yang menunjang kegiatan santri/santriah berkembang di berbagai bidang di luar pendidikan di pesantren.

7.       7. Aktivitas Ekonomi
Tidak ada sumber pendapatan yang paling aktif di pesantren, namuan aktifitas ekonomi di pesantren secara umum belum begitu terlihat nampak dan nyata. Kegiatan ini belum terlalu berkembang di pesantren, hanya ada beberapa kegiatan yakni berupa jasa isi ulang air minum, peternakan dan berbagai macam ikan. Aktifitas ekonomi yang terlihat paling dominan di pesantren adalah koperasi yang menyediakan berbagai kebutuhan bagi santri/santriah dari mulai peralatan sehari-hari sampai jajanan ringan.

8.       8. Aktivitas Lain
Kegiatan lain dilaksanakan di pesantren lain adalah berbagai kegiatan yang menyangkut gotong royong dalam berbagai kegiatan pembangunan ( misal ), kegiatan olahraga mingguan dan berbagai kegiatan kesenian. Pada dasarnya aktifitas yang tidak melanggar aturan dan membuat santri/santriah tidak merasa bosan dengan kegiatan rutinan.

E.       POTENSI PENGEMBANGAN
Pesantren yang berada di daerah yang strategis dalam bidang pertanian dan perikanan, karena di sekitar pesantren terdapat beberapa kolam dan ladang yang bisa dimanfaatkan sebagai lahan pengembangan pesantren. Pengurus pesantren yang mayoritas masih mengenyam bangku kuliah ketika tidak ada perkuliahan dapat melakukan berbagai kegiatan yang lebih bermanfaat misal : pengembangan perikanan dan peternakan. Selain itu pesantren sukamanah dari tahun ke tahun pengurus dan atau tenaga pengajar semakin berkurang, jadi dalam pemanfaatan ini diperlukan beberapa tenaga pendidik untuk berbagai bidang di pesantren sehingga apa yang akan dikembangan bisa terwujud dengan maksimal.


F.       LAMPIRAN FOTO

Read more » 1 comments

Thursday 22 May 2014

Book Report - Keteladanan Anjing

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Garis Besar Isi Buku
Buku yang berjudul ″10 Sifat Keteladanan Anjing″ ini disusun oleh Drs. M. Nipan Abdul Halim yaitu ditujukan sebagai salah satu bahan kontribusi dalam rangka meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. dalam penyusunannya buku ini dipaparkan dengan sedikit uraian praktis dan sederhana, sehingga diharapkan pembaca akan lebih mudah memahami konten dan maksud buku ini.
Secara umum, buku yang dikaji ini adalah analisis mengenai sebuah hikmah penciptaan salah satu makhluk Allah swt. yang dikenal dengan “anjing”, binatang yang dipandang menakutkan, mengerikan dan dikategorikan sebagai najis mughaladzah. Meskipun demikian, anjing merupakan salah satu makhluk yang Allah swt. ciptakan ke muka bumi, dan segala sesuatu yang ada di bumi ini tentulah mempunyai manfaat tersendiri bagi manusia pada umumnya dan bagi kaum muslimin pada khususnya. Ungkapan segala sesuatu yang ada di bumi tentulah termasuk anjing di dalamnya. Pemanfaatan rahasia penciptaannya, kehidupan sehari-hari dan sifat keteladanannya dapat dijadikan bahan pelajaran, bahan penelitian, pemanfaatan keimanan dan sebagai penunjang kehidupan rohani. Dalam buku yang berjudul “10 Sifat Keteladanan Anjing“ ini dipaparkan berbagai kemanfaatan ( hikmah ) dari anjing yang mudah-mudahan memberikan ilmu lebih dan membukakan fikiran setiap orang bahwa segala sesuatu yang Allah swt. ciptakan tidak sia-sia pasti dibalik semua penciptaan itu ada hikmah yang mesti dipelajari, dihayati dan ditafakuri.
 
B.  Permasalahan Inti
Secara umum, kebanyakan dari manusia bahkan orang muslim sendiri tidak mengetahui secara jelas bahwa dalam penciptaan seekor anjing memiliki berbagai hikmah yang bisa dipelajari darinya. Beberapa permasalahan inti terkait buku yang dikaji adalah sebagai berikut:
1.    Apa saja hikmah dari penciptaan anjing untuk manusia ?
2.    Mengapa harus mengambil hikmah dari penciptaan anjing ?


BAB II
INTISARI BUKU

Kaum muslimin tentunya mengimani bahwa anjing merupakan salah satu binatang yang mengandung najis dalam hal ini dikatakan najis mugholadzah. Najis yang paling berat dan cara mensucikannya adalah dengan tujuh kali dibasuh dengan air dan salah satunya dengan debu. Meskipun pada dasarnya anjing najis, namun ia  merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah swt. Dan pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan tidak akan terlepas dan pasti mempunyai manfaat yang perlu diambil pelajaran oleh manusia pada umumnya dan kaum muslimin pada khusunya. Sehingga ini akan kembali kepada pribadi masing-masing, mampu atau tidak, mau atau tidak dalam mengambil manfaat itu.
Sehubungan dengan itu, pemanfaatan anjing selain sebagai hewan pelacak di kepolisian, ia pun dapat diambil manfaatnya dengan dipelajari, diamati rahasia keteladanannya dalam berbagai aspek. Dan berikut merupakan beberapa manfaat yang dapat diambil dari adanya perumpaan berupa anjing, diantaranya yang dikemukakan oleh Syekh Muhammad Nawawi Al Jawi, ulama besar putra Indonesia yang sempat menjadi imam besar mekah selama beberapa tahun, menjelaskan bahwa dalam penciptaan anjing ternyata memiliki beberapa sifat keteladanan yang patut dipelajari, diamati dan diamalkan. Hal ini beliau kemukakan dalam salah satu karyanya yang berjudul “Syarhu Kaasyifatus Sajaa ‘alaa Safiinatin Najaa fii Ushuulid Diini Wal Fiqhi” dalam sub pembahasan hikmah Sebagai berikut:
1.        Gemar Mengosongkan Perut
Sifat keteladanan anjing pertama ini adalah gemar mengosongksn perut. Sifat ini termasuk salah satu sifat orang shaleh, orang-orang yang senantiasa berusaha berbuat yang terbaik bagi kehidupannya. Pada dasarnya kebiasaan  setiap binatang rakus terhadap makanan, berbeda dengan anjing yang gemar mengosongkan perutnya jelas hal ini tidak didasarkan pada kemampuan akalnya untuk mengatur makanan yang masuk, melainkan atas instingnya belaka. Dengan kata lain dia bertindak seperti itu karena ditakdirkan demikian. Allah swt. meciptakan makhluk yang dikatakan najis mughaladzah ini dengan kehinaan yang nampak menjijikan, disatu sisi Allah swt. memberikan keistimewaan padanya. Umat islam diperintahkan untuk tidak berlebihan baik dalam makan, minum, berpakaian hal ini didasarkan pada firman Allah swt. :
۞يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمۡ عِندَ كُلِّ مَسۡجِدٖ وَكُلُواْ وَٱشۡرَبُواْ وَلَا تُسۡرِفُوٓاْۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُسۡرِفِينَ ٣١
Artinya : “ Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. “ ( Q.S Al-‘Araf : 31 )
Ayat ini jelas menunjukan kepada seluruh anak adam, anjing tidak termasuk tapi kenapa anjing nampaknya justru lebih memahami ketimbang anak adam ? buktinya mereka tidak berlebihan dalam makan, dan jarang mendengar anjing yang perutnya buncit karena makan berlebih, bagaimana dengan manusia ?

2.        Tidak tidur malam kecuali sedikit
Sifat keteladanan anjing yang kedua adalah tidak tidur malam kecuali sedikit atau sebentar. Dan sifat demikian merupakan salah satu sifat dari orang-orang yang membiasakan shalat tahajud. Dengan mengetahui dan mempelajari salah satu tanda kekuasaan Allah swt. yakni dalam diciptakannya binatang berupa anjing dengan segala keistimewaan termasuk keteladanannya dalam menyedikitkan tidur malam, sudah sepantasnya umat islam tergugah hatinya dan bangkit untuk mencoba agar jangan sampai kalah dengan anjing yang hina dan tak berakal.

3.        Bertetap hati pada tuannya
Keteladanan anjing yang ketiga adalah bertetap hati pada tuannya. Kalaupun seekor anjing itu diusir seribu kali dalam sehari, ia tak bakalan hengkang dari pintu rumah tuannya. Sifat keteladanan itu merupakan salah satu sifat orang sidik. Orang sidik yang memiliki keteguhan iman yang kuat, tak mudah goyah oleh rayuan setan, tak mudah rapuh oleh cobaan dan tak mudah bergeser oleh bujukan yang menyesatkan. Seekor anjing yang dipelihara oleh tuannya, ketika hidupnya dipelihara, dicukupi kehidupannya, dikasihi oleh tuannya. Kemudian ia pun bertetap hati hanya tuannya itulah yang mesti dipertuan pantang mempertuan selainnya. Maka tentulah sebagai seorang yang beriman hendaknya tidak mau kalah dengan anjing. Wajib merasa dipelihara, dicukupi kebutuhan, dan dikasi oleh Allah swt. Dan sudah sepatutnya wajib bertetap hati hanyalah Allah swt. yang wajib dipertuhan, pantang mempertuhan selain-Nya.

4.        Zuhud
Sifat keteladanan anjing yang keempat adalah pantang meninggalkan warisan setelah kematiannya. Hal ini merupakan salah satu ciri orang yang zuhud. Dalam perkembangannya tidak pernah didengar anjing mempunyai peradaban, apalagi kebudayaan, perkembangan yang statis, lebih jauh lagi memiliki ahli waris sebagaimana manusia. Berbeda dengan manusia yang diperintahkan untuk memberikan bekal yang cukup bagi kelangsungan hidup keturunannya. Sehingga anak keturunan yang ditinggalkan tidak menjadi generasi yang lemah, kelemahan yang bisa berupa, lemah harta, wawasan, ekonomi dll.
Zuhud yang dimiliki seekor anjing diperlihatkan oleh kehidupannya yang pantang menimbun harta, apalagi menumpuk-numpuk kekayaan demi warisan keturunannya, tidak mencintai dunia secara berlebihan. Kebutuhan dunia hanya diperjuangkan sebagaimana mestinya, demi kecukupan hidup sehari-hari. Maka sikap demikianlah yang sepantasnya diteladani, mengingat petunjuk Allah swt. dan Rasulnya banyak mengisyaratkan demikian.

5.        Pantang bergaya hidup mewah
Sifat keteladanan yang kelima adalah senantiasa merasa puas mesti harus menempati tempat yang paling hina di bumi ini. Dan sifat demikian merupakan salah satu tanda orang yang ridha terhadap ketentuan Allah swt. Dengan meneladani sifat anjing ini seorang muslim mampu menyikapi ketentuan Allah swt. atas dirinya dengan suka hati dan ridha. Sehingga tak pernah menyesali takdirnya meskipun di tempat-tempat yang tidak disukai, tak pernah dengki kepada siapapun atas nasibnya yang demikian. Pantaslah manusia bisa berkaca akan kehidupan anjing yang demikian tidak menyesali melainkan mensyukuri atas karunia yang telah Allah swt. berikan, bukan dengan terus meratapi, menyesali dan mengabaikan akan ni’mat yang telah diberikan.

6.        Berakhlak masa kini
Sifat keteladanan yang keenam adalah memandangi setiap orang yang memandanginya samapai dilemparkan sesuap makanan kepadanya. Dan sifat yang demikian termasuk dari akhlak manusia masa kini. Berakhlak masa kini dalam hal ini diartikan manusia pada dasarnya membutuhkan keberadaan orang lain, terlebih pihak yang lebih tinggi derajatnya. Bagi kaum muslimin yang sudah tentu pandangan mata hati kepada sang pemilik segala sesuatu, pastilah akan memandangi manusia dengan kasih sayang berkenan melimpahkan apa yang kita harapkan. Dengan membalas pandangan-Nya berupa mengingat-Nya sampai mencurahkan ridha-Nya, mak Allah swt. pun tidak akan membiarkan dalam kesendirian dan kekurangan.

7.        Pantang dendam pada tuannya
Sifat keteladanan ketujuh adalah pantang dendam terhadap tuannya. Kalaupun diusir dan dilempari batu, ia tak akan marah dan menaruh dendam. Dan yang demikian merupakan salah satu sikap orang yang benar-benar mencintai Allah swt. dan sangat merindukann-Nya. Dengan perumpamaan anjing yang tetap setia dan tidak menaruh dendam akan perlakuan majikannya, begitu juga manusia sepatutnya merasa ridha atas apa yang Allah swt. limpahkan kepadanya, tetap setia dan tidak menaruh dendam. Bahkan seorang yang mencintai dan merindukan Allah swt. akan senantiasa mensyukuri dengan sebenar-benarnya syukur dan segala cobaan yang menimpanya disikapi dengan penuh kesabaran.
  
8.        Pantang mempertahakan status quo (keadaan)
Sifat keteladanan yang kedelapan adalah pantang mempertahankan status quo, ia tidak menghendaki kemapanan diri yang berkepanjangan. Ketika tempat tinggalnya ditempati oleh yang lain, ia rela menyingkir dan mencari tempat tinggal yang baru. Tindakan demikian adalah termasuk sebagian tindakan orang yang terpuji. Apa yang dilakukan anjing dengan mempertahankan keadaan adalah sebagai dalih sangat menyadari kekurangannya, sehingga ketika muncul pihak lain yang lebih kompeten, segera ia serahkan posisi yang sebelumnya diduki kepada pihak tersebut. Diserahkan dengan tulus dan memilih tempat lain yang dianggap lebih tepat dengan posisi dan keadaannya yang baru. Manusia yang sangat bersikukuh mempertahankan status kemapanan baik di bidang ekonomi, politik, jabatan politik atau bidang yang lain sudah seharusnya berkaca pada kehidupan anjing, sehingga pada dasarnya manusia dituntut untuk tidak mempertahankan kemapanannya dengan berlebihan.

9.        Berpuas hati atas setiap pemberian
Sifat keteladanan kesembilan adalah berpuas hati atas setiap pemberian, sehingga apabila diberi makanan oleh seseorang di suatu tempat, ia akan memakannya dengan lahap dan menginap sejenak di tempat itu. Sifat yang demikian merupakan salah satu tanda orang yang bersifat qana’ah. Jikalau anjing berterima kasih dengan cara demikian, maka kaum muslim diajarkan supaya menggunakan ni’mat Allah swt. dengan sebaik-baiknya pada jalan yang diridhai-Nya, mensyukuri dengan lebih taat dalam melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

10.    Bertawakkal
Sifat keteladanan yang kesepuluh adalah tawakkal, kemanapun ia pergi pantang membawa bekal dan tidak persiapan berlebihan dalam menyiapkan perjalanannya. Hal ini mengajarkan kepada umat muslim supaya memiliki sifat tawakkal atau berserah diri kepada Allah swt. Tentunya dalam hal ini tidak melupakan usaha dan sungguh-sungguh dalam berihktiar berserah diri kepada Allah swt. Umat islam wajib berserah diri kepada Allah swt. disertai dengan usaha dan ihktiar sesuai dengan kemampuan masing-masing.
 

BAB III
PENUTUP

A.  Analisis dan Pembahasan
Dalam buku ini dijelaskan bahwa keteladanan anjing ini sangat luar biasa sehingga menjadi bahan kontribusi dalam rangka meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. pemaparannya dijelaskan dengan sedikit uraian praktis dan sederhana sehingga memudahkan untuk membacanya. Uraian dalam menjelaskan keteladanan anjing ini dijelaskan dengan disertai keterangan dan berbagai dalil yang memperkuat, mendukung dan berkaitan dengan topik yang dijelaskan. Meskipun pada dasarnya penjelasan yang dipaparkan masih sedikit menggunakan bahasa yang cukup mudah, namun inti dari topik yang dijelaskan dapat difahami dengan mudah. Dalam hal ini, pembaca diuntungkan dengan tampilan yang sederhana dan penjelasan yang singkat dan padat.
Keberadaan anjing yang dikenal manusia pada khususnya hanya dipandang sebagai makhluk najis, makhluk yang menjijikan dan jauh tidak membayangkan manfaat dan keteladanan yang dapat diambil. Sudah barang tentu kesan anjing sering dikenal dengan makhluk yang garang, sangar, menakutkan dan jauh dari sifat binatang lain yang lebih baik darinya. Dalam sudut pandang lain, mengenai keberadaan anjing di dunia pasti ada sesuatu hikmah yang mesti diambil keteladanannya. Dalam Al-quran surat Al-baqarah ayat 29 disebutkan :
هُوَ ٱلَّذِي خَلَقَ لَكُم مَّا فِي ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعٗا ... ٢٩    
Artinya : “ Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu”
Ungkapan “segala sesuatu yang ada dibumi” tentulah termasuk anjing didalamnya. Maka secara jelas dapat diambil manfaatnya, dengan jalan pandai-pandai dalam mengambil kemanfaatan darinya.
Sehubungan dengan itu, maka pemanfaatan anjing selain sebagai pendukung keamanan dan dijadikan hewan pelacak bagi kepolisian, ia pun dapat diambil hikmahnya dengan cara mengambil rahasia keteladanannya atau rahasia kemanfaatan lainnya. Setidaknya ia merupakan perumpamaan yang hak dari Allah swt. dan menjadikan salah satu pelajaran yang menyebabkan orang-orang beriman mendapat petunjuk.
Pengambilan anjing dalam menggali keteladanan pada dasarnya tidak terlalu baik dan bijak, namun beranjak dari ayat sebelumnya bahwa semua yang ada di muka bumi diciptakan untuk kelangsungan hidup manusia dan sudah tentu memiliki manfaat dan keteladanan yang patut diambil hikmahnya oleh setiap manusia. Kita tahu bawha dalam Al-quran dikisahkan mengenai anjing yang dikenal sebagai “Ashabul Kahfi”, anjing yang senantiasa taat dan patuh terhadap majikannya dan tidak membantah akan seluruh perintah majikannya, yang pada akhirnya dijelaskan bahwa satu-satunya anjing yang masuk surga adalah anjing ashabul kahfi. Belajar dari anjing ashabul kahfi sudah barang tentu orang yang berfikir akan selalu berusaha mencari rahasia dibalik penciptaan dan kehidupan makhluk Allah swt.

B.  Kesimpulan
Beberapa hikmah dari penciptaan anjing yang dapat diambil hikmahnya oleh setiap orang adalah sebagagai berikut ; Gemar mengosongkan perut, Tidak tidur malam kecuali sedikit, bertetap hati pada tuannya, zuhud, pantang bergaya hidup mewah, berakhlak masa kini, pantang mendendam tuannya, pantang mempertahankan status quo, puas hati atas setiap pemberian, dan bertawakkal.

Makhluk yang dinamakan anjing juga merupakan ciptaan Allah swt. dan setiap makhluk yang diciptakan pada intinya mempunyai manfaat dan hikmah yang ada dan mesti dipelajari oleh manusia. Karena anjing identik dengan makhluk yang mengerikan, menjijikan dan tidak disukai banyak orang. Maka akan jarang orang yang belajar dari kehidupan anjing itu sendiri sehingga disini penulis memunculkan keteladanan anjing sebagai topik pembahasan dalam buku yang beliau tulis.

Sumber : 10 sifat keteladanan anjing oleh Drs. M. Nipan Abdul Halim


Read more » 0 comments

Wednesday 7 May 2014

Tentang berita yang diberitakan

Media massa ramai-ramai memberitakan berbagai kasus mengerikan yang terjadi di berbagai belahan ibu pertiwi. Mungkin sudah menjadi para pencari berita yang pada khususnya mencari apa-apa yang dapat menjadi nilai jual tinggi, rating meningkat dan berbagai penghargaan lain. Ya kalau menurut saya mah, itu hanya sebagian akibat dari apa yang telah dilakukan. Kreatif, Inovatif, Faktual dan Bernilai mungkin itu yang perlu dipertimbangkan, aspek ini tidak hanya dalam hal mencari keuntungan pribadi atau pihak yang dinaungi melainkan menjadi bahan pembeda untuk tiap orang yang menerima berita. Tolong sampaikan informasi yang benar-benar memberikan kabar yang lebih menginspirasi ke arah positif, mungkin tidak akan memberi efek lebih jauh tapi setidaknya dengan mendengar kabar baik setiap orang akan melihat, mendengar, dan melakukan apa yang diketahui sesuai dengan apa yang disaksikan dan difahami. Teringat sebuah kata yang penuh makna dari seorang filusuf " i hear and i forget, i see and i remember,  i do and  i understand "
Kasus JIS, Emon, Renggo masih akan menjadi trending topik di berbagai media masa, ya untuk kasus sperti ini tolonglah jangan terus diperbesar bahkan sampai ke akar-akarnya. jujur, saya amat merasa bosan dan ngeri dengan berbagai pemberitaan yang ada. sebaliknya tontonan yang lebih menginspirasi mungkin lebih banyak disampaikan sehingga aura-aura positif lebih banyak diserap. Ya itu sih kembali ke pribadi masing-masing, mangga diresapi dan dihayati ... 
ini hanya opini dan jeritan kecil makhluk yang suka corat-coret, dan pelajaran selama beberapa pekan ini mengingat kembali ayat Allah swt. " apakah sama orang yang berfikir dengan orang yang tidak berfikir ? " 

Salam coreter,
Read more » 0 comments

Friday 2 May 2014

Tut Wuri Handayani

Tanggal 2 mei yang juga merupakan tanggal lahir adik pertama saya merupakan salah satu tanggal bersejarah bagi bangsa indonesia, tepatnya merupakan Hari Pendidikan Nasional ( Hardiknas ). Sejauh mana perkembangan pendidikan di indonesia? pertanyaan yang kurang begitu penting bagi saya, yang jelas pendidikan pada saat ini sangat beranekaragam dengan berbagai carut marut yang menyertainya. Yang paling disorot pada saat ini pro dan kontra mengenai Ujian Nasional. Perlu diketahui bahwa saat ini media online dengan berbagai fasilitasnya terdapat sebuah alamat ( website ) dengan URL : www.tolakujiannasional.com.

Tak terbayang apa yang terfikirkan oleh seorang yang bernama Ki Hajar Dewantara yang notabene merupakan tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan taman siswa melihat kondisi pendidikan di Indonesia saat ini ?


Pahlawan yang satu ini tidak identik dengan senjata, berperang dan mati-matian membela tanah air dari penjajahan. Namun, pada dasarnya barangsiapa yang bisa memajukan berbagai bidang; sosial, budaya, ekonomi, pendidikan teknologi dll. yang pada dasarnya bertujuan untuk memajukan kesejahteraan rakyat banyak maka patutlah kita katakan sebagai pahlawan nasional.
Jasa beliau diantaranya beberapa kalimat filosofis dalam pengembangan pendidikan di Indonesia yang sering kita dengar diantaranya "ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, Tut Wuri Handayani" yang memiliki arti " di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan"
Puncaknya beliau dianugrahi sebagai bapak pendidikan nasional Indonesia dan berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 305 tahun 1959 tertanggal 28 November 1959, hari kelahiran Ki Hajar Dewantara yaitu tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai hari pendidikan nasional. ( www.infonews.web.id )

sudah semestinya kita fahami, kita sadari, perjuangan dalam memperjuangkan namanya pendidikan sedemikian rupa tantangan dan jalan terjalnya, sedangkan keadaan saat ini sangat jauh dibanding dengan pengorbanan yang beliau kerahkan, lantas seperti apakah penerus bangsa yang notabene melanjutkan perjuangan Ki Hajar Dewantara melaksanakan amanat tersirat ini ? silahkan jawab sesuai dengan situasi dan kondisi rekan yang alami saat ini !

Salam Coreter, 
Read more » 0 comments

Wednesday 30 April 2014

"Rukhsah" dalam Kuliah

Hari rabu, tepatnya tanggal 30 April 2014 sebuah fenomena langka terjadi dalam kehidupan perkuliahan coreter, hal ini terjadi saat coreter melaksanakan UTS mata kuliah Fisika Kuantum. Fenomena tersebut terlihat pada lembar soal yang memuat catatan dalam lembar akhir, pernyataannya berikut :


nah mengapa disebut fenomena langka ? coba siapa yang pernah menegalami kejadian seperti ini ? jujur coreter mengalami kejadian ini pertama kali sehingga coreter sangat tercengang ( said ca lontong mah ) dan mungkin ini yang dinamakan rukhsah dalam perkuliahan khusunya ketika ujian. ya itu hanya sebatas hipotesis dengan mempertimbangkan beberapa aspek mengenai kriteria rukhsah itu sendiri, dan yang paling dominan mungkin bahwa rukhsah mempunyai makna "kemudahan atau keringanan".

Rukhsah secara bahasa mempunyai makna keringanan, kata ini berasal dari fiil madhi rakhasa yang bermakna telah menurunkan atau telah meringankan. sedangkan secara istilah mempunyai makna memberikan setelah sebelumnya dilarang. ( Abdurrahman )

lantas mengapa kasus ini dikatakan rukhsah, jelas pada dasarnya ujian dilaksanakan pada hari itu dan selesai pada hari itu juga. pada kenyataannya ketika coreter membaca-baca soal yang telah diberikan pengawas pada halaman belakang terdapat catatan seperti pada gambar. ya, coreter tidak ambil pusing dan melaksanakan ujian dengan sangat percaya diri dan semangat. yang terjadi adalah coreter hanya bisa mengisi dua soal dari empat soal yang diberikan, dengan percaya diri dikerjakan dan hanya dalam waktu satu jam ujian sudah selesai dan dilanjutkan untuk pengerjaan ulang ( take home ). ya bersyukurlah karena selama perkuliahan dosen mata kuliah ini sangat terbuka, tidak mempersulit dan tentunya selalu memberikan motivasi untuk lebih baik lagi.

ya coba kalau setiap mata kuliah seperti ini ? tapi itu tidak akan terjadi dan tidak akan seru mengingat perjalanan kuliah tidak beragam. seperti itu ...
yang jelas bapak selalu memberikan yang terbaik bagi mahasiswa yang diajarnya. semangat pa, semoga bapa sehat selalu dan diberikan kemudahan dalam melakukan berbagai kebaikan.

Salam Coreter,
Read more » 0 comments

Monday 28 April 2014

Kembali Corat-Coret

Setelah sekian lama menghilang dan meninggalkan kebiasaaan "mencoret", minggu keempat bulan april menjadi titik balik untuk kembali membuat berbagai coretan. Dengan berbagai hambatan yang dihadapi pada hari ini senin, yang katanya sering kita dengar dengan istilah " i hate monday ", ( fakta monday ) 
bagi Coreter ya MONDAY sama seperti hari lain dan tidak ada diskriminasi pada salah satu atau beberapa hari. Mayoritas kawan coreter menganggap seluruh aktifitas diawali pada hari senin, sehingga dengan pekerjaan atau setiap profesi akan melaksanakan kegiatannya dimulai kembali pada hari senin. Setelah berakhir pekan, orang-orang kembali pada kegiatan masing-masing, sehingga disana timbul anggapan bahwa hari senin terjadi penumpukan berbagai kegiatan manusia yang terhenti setelah mereka berlibur di akhir pekan. 

Senin Pagi, kembali teringat akan kebiasaan lama di rumah kedua saya Pondok Pesantren KHZ Musthafa Sukamanah Tasikmalaya setiap setelah selesai salat subuh selalu dibiasakan untuk berjamaah shubuh, wirid dan diakhiri dengan pengajian ba'da subuh. kegiatan tersebut rutin saya lakukan setiap hari selama 6 tahun tinggal di Sukamanah. Pada realitanya, meskipun banyak terjadi penyelewengan misal;  telat bangun, keadaan bangun yang mesti disiram, pengajian ngantuk bahkan tidur sampai ditinggal teman lain pulang dan saya tertidur pulas. Saya sadar bahwa kegiatan tersebut menjadi bekal bagi coreter di kemudian hari untuk mengisi hari-hari yang akan saya lalui. Setelah disadari, kegiatan tersebut coba saya lakukan kembali di awal-awal hari yang saya lalui.
Melihat keadaan kamar yang sangat tidak mendukung untuk melakukan berbagai kegiatan, saya putuskan pagi ini untuk membereskan, membersihkan dan menata kamar, dengan harapan kembali menemukan aura untuk melakukan berbagai aktifitas. Dan terbukti dengan suasana ruang yang lebih segar, berbagai aura positif merasuki raga dan puncaknya timbul niat kembali "corat-coret".

Senin siang, persis siang yang panas dan tubuh yang lelah menimpa siang hari ini dilalui dengan melipatkan bulu mata dengan meluruskan seluruh angggota badan diatas kumpulan kapas. 

Senin Sore, ketika kawan lain silih berganti masuk kontrakan pulang dari kegiatannya di kampus, hari itu saya berangkat "ngampus" , ya ma'lum jurusan coreter mayoritas jadwal kuliah berada di ujung hari yang katanya tepat untuk belajar tentang fenomena alam. 

Senin Malam, dengan berbagai kondisi yang beragam; kawan ngajak futsal, badan yang tidak fit, dan tugas yang beraneka ragam, ya inilah proses coreter lalui dan putuskan untuk kembali membuat coretan yang pada dasarnya mengupas kegiatan selama Senin ini.

Pada akhirnya, semoga tulisan ini bermanfaat dan memberikan motivasi lebih untuk menjadi lebih baik di hari berikutnya dengan berbagai kegiatan yang kawan-kawan laksanakan. 
Semua yang baik datangnya dari Allah swt. dan yang buruknya dari saya pribadi.

Salam Coreter,   

Read more » 0 comments

Copyright © CORET-CORETAN 2013

Template By assaul