Salam Coreter ! Coretan ini merupakan salah satu bagian dari tugas dari presentasi media pembelajaran, materi ini sangat sesuai dengan apa yang coreter sampaikan pada saat presentasi sehingga langsung dsantap saja dengan berbagai pertimbangan yang sangat mendesak. Selamat membaca dan memahami !
Dalam memahami
perilaku benda-benda di alam semesta dengan semua interaksi yang mungkin
terjadi antar benda tersebut, Hukum Gravitasi Newton merupakan salah satu
instrumen penting yang dapat digunakan dalam memberikan penggambaran terhadap
perilaku tersebut. Walaupun Hukum Kepler merupakan langkah penting untuk
mengerti gerakan planet-planet, namun hukum tersebut tetap hanya aturan empiris
yang diperoleh dari hasil pengamatan astronomis yang pernah dilakukan oleh
Brahe.
Dalam merumuskan hukum gravitasinya, Newton mengambil suatu langkah raksasa
ke depan dan menghubungkan percepatan sebuah planet dalam orbitnya dengan gaya
yang dilakukan oleh matahari pada planet yang berubah secara terbalik dengan
kuadrat jarak antara matahari dan planet tersebut. Selain Newton, orang lain
juga menyadari bahwa gaya-gaya semacam itu memang ada dan sudah umum berlaku terhadap
semau benda. Tetapi, hanya Newton yang mampu memberikan bukti bahwa gaya
yang berubah secara terbalik dengan kuadrat jarak pisah akan menghasilkan orbit
eliptis seperti yang diamati oleh Kepler.
Misalkan, m1 dan m2 adalah massa titik dari dua benda yang
dipisahkan oleh jarak r12, yaitu magnitude vector r12 yang mengarah dari massa m1 ke m2.
Gambar di atas adalah sebuah partikel bermassa m1 di posisi r1 dan partikel kedua bermassa m2 di posisi r2. Vektor r12 mengarah dari m1 ke m2. Gaya F12 yang diberikan oleh massa m1 pada m2 adalah:
Dengan r12 adalah vektor satuan yang mengarah dari m1 ke m2 dan G adalah konstanta gravitasi universal yang nilainya :
G = 6,67 x 10-11 N.m2/kg2.
Dari hukum ketiga Newton, gaya F21 yang dikerjakan oleh m2 pada m1 adalah negatif dari F12. Artinya F21 adalah sama besarnya dengan F12 tetapi arahnya berlawanan. Besarnya gaya gravitasi yang dikerjakan oleh
sebuah partikel bermassa m1 pada partikel lain
bermassa m2 yang jauhnya r diberikan oleh:
F = G m1.m2 / r2
Newton menerbitkan teori gravitasinya pada tahun 1686. Newton menunjukkan bahwa pada umumnya, bila sebuah benda
bergerak mengelilingi pusat gaya seperti matahari ke mana benda itu ditarik
oleh sebuah gaya yang berubah dengan 1/r2, lintasan benda itu adalah
elips, parabola atau hiperbola. Lintasan parabola dan hiperbola berlaku untuk
benda-benda yang hanya sekali mendekati satu lewatan
matahari dan tak pernah kembali. Orbit semacam itu bukan orbit tertutup.
Satu-satunya orbit tertutup yang mungkin dalam medan gaya berbanding terbalik
kuadrat adalah elips. Jadi, Hukum I Kepler merupakan akibat
langsung dari Hukum Gravitasi Newton.
Referensi :
Read more »
0 comments:
Post a Comment